Anjuran Nabi Untuk Tersenyum dan Mencium Anak-anak



NABI Muhammad SAW menyayangi anak-anak dengan senyuman, ciuman, dan menganjurkan agar para ayah menyayangi anak-anak mereka.
Abu Hurairah berkata :
“Rasulullah bersabda, ‘siapa saja yang tidak mengasihi anak-anak dan tidak mengetahui hak orang-orang tua dari kalangan kami maka ia bukan dari golongan kami.”
Abu Hurairah juga berkata :
”Rasulullah mencium Al-Hasan, sedangkan di hadapan beliau saat itu ada Al-Aqra bin Habis yang sedang duduk. Al-Aqra berkata, ‘saya punya sepuluh anak, tetapi saya belum pernah mencium seorangpun di antara mereka. ‘ Rasulullah memandang ke arahnya dan bersabda, ‘barang siapa yang tidak punya rasa belas kasihan, niscaya tidak akan dikasihani’.”
Tsabit telah meriwayatkan dari Anas bahwa Nabi SAW mengambil putranya, Ibrahim, lalu mencium dan mengendusnya.
Anas berkata, “Nabi SAW adalah sosok manusia yang paling penyayang terhadap keluarga. Beliau dahulu memiliki seorang anak yang disusukan di pinggir Madiah dan ibu yang menyusui itu adalah seorang pendidik. Kami pernah mendatanginya. Ia telah mengasapi rumahnya dengan rerumputan. Maka beliau mencium dan mengendus anaknya.”
Nabi menganjurkan kepada para ayah untuk menyayangi anak-anak mereka. Di antara hadits yang menjelaskan haln ini adalah hadits yang diriwayatkan oleh Anas bahwa seorang wanita datang kepada Aisyah,lalu Aisyah memberinya tiga butir kurma. Wanita itu pun memberikan kepada kedua anaknya, lalu membelah sebiji buah kurma itu menjadi dua bagian dan memberikan kepada dua anaknya itu. Tidak lama kemudian Nabi datang dan Aisyah menceritakan peristiwa itu kepadanya. Maka Nabi bersabda, ‘mengapa kamu mesti heran dengan sikapnya? Sesungguhnya Allah telah merahmatinya berkat kasih sayangnya kepada kedua anaknya itu’.”
Dalam sebuah hadits shahih disebutkan bahwa seorang wanita dengan kedua anak perempuannya, dan seterusnya hingga akhir kisah. Ketika Aisyah menceritakan hal itu kepada Nabi, beliau bersabda :
“Barang siapa mendapat suatu ujian dari anak-anak perempuan ini, lalu ia tetap memperlakukan mereka dengan baik, kelak mereka akan menjadi penghalang bagiya dari neraka”.
Jadi, memeluk, mencium dan menggendong anak. BUkan hanya sekedar nalluri orangtua, tapi juga bernilai ibadah. [yherdiansyah/islampos]
Sumber : Islamic Parenting Pendidikan Anak Metode Nabi/Syaikh Jamal Abdurrahman/Aqwam Jembatan Ilmu

0 Response to "Anjuran Nabi Untuk Tersenyum dan Mencium Anak-anak"

Posting Komentar