ADA sebuah kisah dari Atha bin Abu Rayah. Ia berkata : Telah berkata kepadaku Ibnu Abbas Ra : “Maukah engkau aku tunjukkan wanita yang menjadi penghuni syurga?” Aku jawab, “Iya, saya mau.”
Ibnu Abbas berkata, “Ada seorang wanita berkulit hitam telah menemui Rasulullah SAW. dan berkata: ‘sesungguhnya saya sering terjatuh sehingga aurat saya mudah tersingkap, berdoalah untuk saya!’. Rasulullah SAW. berkata: ‘Jika engkau mau bersabar maka bagimu syurga dan jika engkau mau akan ku doakan pada Allah agar Allah menyembuhkan sakitmu’. Wanita itu berkata, ‘Iya, saya akan bersabar, aurat saya telah tersingkap maka doakan agar aurat saya tidak tersingkap lagi.’ Kemudian Rasulullah SAW. pun mendoakannya.”
Saudariku, wanita itu adalah wanita yang mukminah, takwa, dan ridha pada musibah yang telah menimpa dirinya. Ia telah beruntung dengan perdagangannya di dunia sehingga ia akan menjadi penghuni syurga. Tetapi wanita itu telah tersingkap auratnya sehingga manusia melihat apa yang tidak pantas terlihat dari wanita yang bertakwa.
Lalu, apakah yang pantas kita katakan pada mereka yang belum mampu menutup auratnya? []
Sumber : Abdullah Al Qarni, Aidh. 2014. La Tahzan untuk Wanita: Bandung. Jabal
0 Response to "Seperti Apakah Wanita Ahli Syurga Itu?"
Posting Komentar